Puisi untuk Ibukota
Puisi untuk Ibukota
Selamat pagi Jakarta
Lama tak bersuam
Bagaimana kabarmu?
Apa kau bahagia?
Atau malah sebaliknya?
Tak usah kau jawab
Aku sudah melihatmu
Nampaknya kau tidak baik-baik saja
Selamat pagi kota ramai
Ramai penduduk
Ramai rumah
Ramai kendaraan
Ramai pula sampahnya
Selamat pagi ibukota
Gedung kokohmu kini makin banyak saja
Apa kau tak berat memikulnya?
Sungaimu kini menghitam dan bau
Apa kau nyaman dengan keberadaanya?
Pendudukmu kini makin melejit
Apa kau tak sesak melihatnya?
Selamat kembali pagi Jakarta
Ku sudahi sampai disini
Sampai bertemu kembali
Ku harap kau baik-baik sampai nanti
Jakarta, Agustus 2018
Ismi Alfatuzzahra
Selamat pagi Jakarta
Lama tak bersuam
Bagaimana kabarmu?
Apa kau bahagia?
Atau malah sebaliknya?
Tak usah kau jawab
Aku sudah melihatmu
Nampaknya kau tidak baik-baik saja
Selamat pagi kota ramai
Ramai penduduk
Ramai rumah
Ramai kendaraan
Ramai pula sampahnya
Selamat pagi ibukota
Gedung kokohmu kini makin banyak saja
Apa kau tak berat memikulnya?
Sungaimu kini menghitam dan bau
Apa kau nyaman dengan keberadaanya?
Pendudukmu kini makin melejit
Apa kau tak sesak melihatnya?
Selamat kembali pagi Jakarta
Ku sudahi sampai disini
Sampai bertemu kembali
Ku harap kau baik-baik sampai nanti
Jakarta, Agustus 2018
Ismi Alfatuzzahra
0 Response to "Puisi untuk Ibukota"
Posting Komentar